Jakarta (ANTARA News) - Konsumsi semen di dalam negeri diproyeksi tumbuh sekitar delapan persen pada tahun depan, menyusul dilaksanakannya Pertemuan Infrastruktur ke-2 di Jakarta, saat ini. "Meski tahun ini konsumsi semen nasional diperkirakan stagnan, tahun depan akan tumbuh delapan persen," kata Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Timurharyono, usai halal bihalal di Gedung Departemen Perindustrian, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan pada tahun 2006 diperkirakan mencapai sekitar 31 juta ton dan akan naik menjadi 33,5 juta ton tahun 2007. Hal itu dipicu tidak hanya dilaksanakannya Pertemuan Infrastruktur ke-2 saat ini, tetapi juga pelaksanaan sejumlah proyek yang tertunda. Urip juga optimis berbagai proyek pembangunan perumahan dan kontruksi akan meningkat tahun depan, yang juga didukung oleh laporan Real Estate Indonesia (REI) dan Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) bahwa tahun depan pembangunan perumahan dan konstruksi akan meningkat. "Memang ada proyek-proyek besar yang diundur dari tahun ini menjadi tahun depan. misalnya, megaproyek yang membutuhkan beberapa tahun, di-rescheduling (dijadwal ulang). Selain itu ada pembangunan jalan dan jembatan, yang tidak bisa direalisasikan tahun ini," katanya. Konsumsi semen pada Januari-September 2006 sendiri cenderung menurun sebesar 2,1 persen yaitu hanya mencapai 23,6 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 24,1 juta ton. " Tahun ini cukup baik (permintaan). Kalau tidak ada lonjakan (permintaan) di dua bulan terakhir maka konsumsi semen akan minus dua persen," ujarnya. Namun Urip juga optimis bulan ini (November) akan lebih baik permintaannya karena tidak ada puasa dan Lebaran yang menyebabkan turunnya permintaan. Namun, ekspor baik semen maupun klinker pada periode tersebut naik sekitar 10,4 persen menjadi 5,4 juta ton dibandingkan Januari-September 2005 yang mencapai 4,9 juta ton. "Kalau hanya bertumpu properti dan kebutuhan rumah tangga, maka sulit tercapai pertumbuhan yang signifikan pada tahun depan, sehingga kami sangat mengharapkan infrastruktur summit berjalan dengan lancar," ujar Urip Menanggapi soal investasi baru di industri semen, ia mengatakan sampai saat ini belum ada investasi baru, sedangkan Holcim dan Semen Gresik baru rencana, belum final.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006