Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat tipis sebesar 1,18 poin setelah bergerak di area negatif di sepanjang perdagangan awal pekan ini.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 1,18 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.144,89, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 0,21 poin (0,02 persen) ke level 870,32.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin mengatakan bahwa aksi beli terjadi menjelang penutupan perdagangan saham di sesi sore awal pekan ini sehingga menopang indeks BEI meski belum signfikan.
"Sebagian pelaku pasar saham memanfaatkan saham-saham yang tertekan untuk diakumulasi secara selektif," katanya.
Menurut dia, aksi beli selektif itu dikarenakan pelaku pasar saham sedang menanti keputusan kebijakan bank sentral AS (the Fed) pada pertemuan komite pasar terbuka federal (FOMC).
"Fase konsolidasi di dalam pergerakan IHSG masih akan berlanjut, dikarenakan minimnya sentimen baik negatif maupun positif sehingga pasar wait and see, pasar bergerak moderat namun masih bertahan di dalam pola tren penguatan jangka panjang," paparnya.
Ia memperkirakan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.117-5.186 poin untuk perdagangan besok (Selasa, 15/9), beberapa saham yang dapat diperhatikan di antaranya Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), AKR Corporindo Tbk (AKRA), Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), Semen Baturaja Tbk (SMBR), dan Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 181.558 kali dengan volume mencapai 3,16 miliar lembar saham senilai Rp3,94 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 143 saham, yang melemah 186 saham, dan yang tidak bergerak 94 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 238,33 poin (0,97 persen) ke level 24.356,99, indeks Nikkei naik 39,09 poin (0,25 persen) ke level 15.948,29 dan Straits Times melemah 33,08 poin (0,99 persen) ke posisi 3.312,47.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014