Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP PPP Alimarwan Hanan membantah telah meminta dukungan kepada Wakil Presiden yang juga Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla terkait keinginannya maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PPP menggantikan Hamzah Haz.
"Saya tidak mau meminta dukungan dari pemerintah, saya justru menghindari turut campurnya pemerintah dalam urusan Parpol, janganlah mengulangi masa Orde Baru dulu," katanya usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.
Menurut Alimarwan, pertemuannya dengan Jusuf Kalla sama sekali tidak membicarakan soal pencalonannya menjadi Ketua Umum PPP.
Namun, kata mantan Menteri Koperasi dan UKM itu, Jusuf Kalla memang mengetahui mengenai keinginannya tersebut.
"Masalah itu sudah diketahui beliau (Jusuf Kalla). Beliau tahu saya berminat jadi Ketua Umum PPP. Beliau tidak mengatakan tidak usah atau mempersilakan maju, tapi dalam hatinya beliau bilang silakan," katanya sambil tertawa.
Ia menambahkan, dirinya perlu bertukar pikiran dan pengalaman dengan Jusuf Kalla sebagai pimpinan Parpol terbesar di Indonesia.
Rencananya, Muktamar PPP akan dilaksanakan pada 1 Januari 2007 di Jakarta.
Selain Alimarwan, sejumlah nama yang disebut-sebut bakal bersaing dalam bursa pemilihan Ketua Umum PPP adalah Suryadharma Ali dan Arif Mudatsir.
Dalam pertemuan dengan Jusuf Kalla tersebut, kata Alimarwan, juga tidak dibicarakan soal permintaan
reshuffle kabinet maupun soal kinerja Kabinet Indonesia Bersatu.
PPP, katanya, sama sekali tidak pernah mengusulkan soal permintaan penarikan menterinya (Menneg BUMN Sugiharto) dari kabinet.
"Ini silaturahmi biasa, nostalgia bagaimana cerita masa lalu dan kemungkinan masa yang datang. Tidak ada pembicaraan khusus. Saya juga menyampaikan apa yang saya lakukan setelah dua tahun tidak berkiprah di pemerinahan dan cuma mengurus partai," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006