Dari siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin, Festival Film Indonesia ini kembali menyedot perhatian masyarakat Osaka, yang terlihat dari telah penuhnya reservasi tiket untuk FFI satu minggu sebelum acara dimulai.
Untuk mengakomodasi tingginya minat penonton tersebut, bioskop tempat pelaksanaan acara bahkan setuju untuk mengijinkan penonton yang tidak kebagian tiket untuk berdiri dan menonton dari belakang.
Salah satu warga Osaka yang menjadi penonton menyampaikan bahwa dirinya merupakan penonton setia FFI di Osaka dan telah menantikan pelaksanaannya. Sementara penonton lain mengungkapkan kekagumannya atas film Indonesia yang mampu menuturkan cerita secara menyentuh.
Pembukaan FFI ke-3 tersebut antara lain dihadiri oleh Wakil Gubenur Osaka Tadakazu Konishi, Duta Besar Pemerintah Jepang untuk wilayah Kansai Y.M. Akira Miwa, serta Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo Jonny Sinaga.
Pembukaan FFI ke-3 tersebut antara lain dihadiri oleh Wakil Gubenur Osaka Tadakazu Konishi, Duta Besar Pemerintah Jepang untuk wilayah Kansai Y.M. Akira Miwa, serta Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo Jonny Sinaga.
Dalam sambutannya, Wakeppri KBRI Tokyo menyampaikan bahwa FFI ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada masyarakat Jepang dinamika dan eksistensi industri perfilman Indonesia. Sedangkan Wagub Osaka mengapresiasi pelaksanaan FFI sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan Indonesia Jepang melalui seni budaya.
Pada tiga hari pelaksanaannya akan diputar empat film Indonesia yang telah memakai terjemahan bahasa Jepang yaitu 5 cm, Habibie dan Ainun, La Tahzan, dan Lovely Man.
Pada tiga hari pelaksanaannya akan diputar empat film Indonesia yang telah memakai terjemahan bahasa Jepang yaitu 5 cm, Habibie dan Ainun, La Tahzan, dan Lovely Man.
Festival film ini menyedot sekitar 660 orang penonton.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014