New York (ANTARA News) - Dua penggemar the Rolling Stones telah mengajukan gugatan kepada supergroup kawakan tersebut uang kompensasi sebesar 51 juta dolar (sekitar Rp465 miliar), setelah kelompok itu membatalkan konser mereka pada menit-menit terakhir di Atlantic City, E!Online melaporkan Selasa. Dalam gugatan berupa class action, Martin dan Rosalee Druyan menyatakan bahwa ribuan penggemar telah mengeluarkan biaya perjalanan yang besar hanya untuk mendapatkan show itu dibatalkan pada menit terakhir. Kelompok band gaek itu mengemukakan pertunjukan ditangguhkan sehubungan penyanyi utama Mick Jagger mengalami infeksi kerongkongan. "Menurut anjuran dokternya, penyanyi Mick Jagger sebaiknya tak usah bernyanyi dulu," tulis kelompok itu dalam situs web resmi miliknya, seperti dilaporkan DPA dan Reuters. Namun keluarga Druyan dalam gugatannya, yang diajukan kepada Mahkamah Agung Negara Bagian New York, menyatakan para petugas konser seharusnya telah mengetahui penyakit yang diderita Jagger paling tidak beberapa hari sebelumnya dan pemberitahuan mendadak kepada para penggemar tak dapat dimaafkan. Laporan itu menyatakan hanya dua hari sebelumnya kerongkongan Jagger yang sensitif ternyata tidak menjadi halangan bagi the Rolling Stones untuk tampil dalam konser tak resmi guna menghormati hari ulang tahun (HUT) ke-60 mantan Presiden Bill Clinton. Pasangan itu telah membeli dua tiket di Internet seharga 575 dolar dan mengemukakan pemberitahuan itu diumumkan amat terlambat, padahal mereka telah memesan kamar hotel dengan tarif 300 dolar di Trump Taj Mahal. Legenda rock tersebut telah mengumumkan bahwa konser di Atlantic City telah dijadwalkan kembali menjadi tanggal 17 Nopember. Pada Minggu, the Rolling Stones pentas pada perayaan HUT Ke-60 Clinton di Beacon, tempat dana jutaan dolar berhasil dihimpun untuk Yayasan Clinton yang bergerak dalam kegiatan penanggulangan AIDS, kemiskinan dan kerusakan lingkungan. Agustus lalu, dua konser the Rolling Stones di Spanyol dibatalkan setelah Jagger menderita laringitis. Padahal tur the Rolling Stones di Eropa itu sudah ditunda selama beberapa pekan, demi memberikan kesempatan kepada gitaris Keith Richards pulih dari luka-luka di kepalanya setelah jatuh dari pohon kelapa saat berlibur di Fiji. (*)
Copyright © ANTARA 2006