Kamera tersebut, seperti diberitakan Japantoday, akan diperkenalkan akhir pekan ini.
Saat di lingkungan minim cahaya, kamera secara otomatis menyinari obyek dengan cahaya inframerah dan mengambil gambar-hitam putih dengan jarak sekitar 30 meter.
Selanjutnya, kamera secara otomatis memancarkan cahaya dari lampu LED putih setelah mendeteksi pergerakan dan mengambil gambar berwarna dengan jarak sekitar lima meter.
Kamera tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan saat malam dan siang hari, seperti pemantauan area parkir, ruang terbuka, perlintasan kereta api, serta pemantauan bencana.
Untuk sensor gambar, Sony menggunakan sensor CMOS bercahaya belakang, yang bisa dengan mudah meningkatkan jangkauan dinamis.
Penerangan terendah yang bisa ditangkap sensor ini adalah 0,05 lux, yang berarti bahwa sensitivitas cahaya dari kamera ini 10 kali lebih tinggi dari produk sebelumnya yang menggunakan jenis sensor yang sama.
Selain itu, kamera tersebut mensintesis dua gambar yang diambil pada kecepatan rana berbeda untuk frame yang sama, sehingga bisa gambar tidak silau atau pecah.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014