Letusan disertai material abu vulkanik dengan tinggi kolom 500 meter dari kawah Tompaluan."

Jakarta, 13/9 (Antara) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, meletus sebanyak tiga kali pada Sabtu, yaitu pada pukul 03.00, 11.46, dan 16.00 Wita.

"Letusan disertai material abu vulkanik dengan tinggi kolom 500 meter dari kawah Tompaluan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.

Akibat letusan tersebut, BNPB mendapat laporan bahwa abu vulkanik menyebar ke utara dan barat sehingga beberapa wilayah terjadi hujan abu vulkanik seperti di Kota Manado, Malalayang, Mandolang Minahasa dan sekitarnya.

Namun, hingga saat ini tidak ada kerusakan akibat letusan tersebut dan aktivitas masyarakat berlangsung normal, ujar Sutopo.

Status Gunung Lokon tetap Siaga (level III), dan masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas pada radius 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan.

"Belum perlu ada pengungsian, masyarakat dihimbau melakukan aktivitas seperti biasa. Tapi saat di luar sebaiknya menggunakan masker," katanya.

Gunung Lokon merupakan salah satu gunung api aktif dan memang sering meletus. Masyarakat sekitar Gunung Lokon telah beradaptasi dengan ancaman gunung tersebut.

Bahkan, masyarakat setempat memiliki kearifan lokal di sekitar Lokon bahwa letusan itulah yang membuat wilayah di sekitarnya subur dan produktivitas pertanian meningkat setelah terjadi letusan gunung.

"Yang penting adalah saat meletus masyarakat mentaati semua himbauan pemerintah sehingga tidak timbul korban," demikian Sutopo. (*)

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014