Palu (ANTARANews) - Sekretaris Asosiasi Tenun Donggala, Sulawesi Tengah, Imam Basuki, mengatakan hingga kini tenun Donggala belum mengantongi hak cipta atau hak atas kekayaan intelektual sehingga berpeluang dijiplak pihak lain.
"Bahkan sebagian bilang, sarung Donggala motifnya banyak dijual di Pasar Turi, Surabaya," kata dia di Palu, Jumat.
Hak cipta tersebut penting karena hampir semua daerah memiliki tenun apalagi dengan berkembangnya alat tenun bukan mesin (ATBM) semakin gampang menjiplak tenun.
(A055)
Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014