Barang juga bisa diambil oleh keluarga, jika sudah diberi amanat untuk mengambil, atau diambil jamaah setelah kepulangan ibadah haji

Kediri (ANTARA News) - Puluhan barang bawaan milik jamaah calon haji asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, disita petugas dan saat ini barang itu disimpan di kantor Kemenag setempat.

Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Kabupaten Kediri Agus Supriadi, Jumat mengatakan, beberapa barang yang disita itu seperti minyak goreng, saus, kecap, serta sejumlah benda tajam, seperti pisau dan gunting.

"Kementerian agama sudah memberikan pengarahan barang apa yang tidak boleh dibawa, tapi nyatanya tetap dibawa," katanya.

Pihaknya tidak dapat berbuat banyak selain menyita barang bawaan para jamaah calon haji yang dilarang dibawa tersebut. Para jamaah dimungkinkan membawa persiapan untuk keperluan mereka, ataupun untuk memasak sesuai dengan selera ketika mereka di Tanah Suci.

Ia juga mengatakan, seluruh barang bawaan jamaah yang terpaksa disita itu adalah hasil pemeriksaan petugas di Asrama Haji Surabaya. Para jamaah asal Kabupaten Kediri berangkat Kamis (11/9) langsung menuju asrama haji.

Setelah istirahat, para jamaah dijadwalkan langsung berangkat ke Bandara Juanda, Surabaya. Namun, di tempat itu, petugas bandara juga akan melakukan pemeriksaan barang bawaan para jamaah, dan dimungkinkan akan ada lebih banyak lagi barang yang disita.

Ia menyebut barang bawaan itu sengaja disimpan dulu di kantor Kemenag Kabupaten Kediri dan dapat diambil kembali oleh jamaah bersangkutan setelah pulang dari menunaikan ibadah haji.

"Barang juga bisa diambil oleh keluarga, jika sudah diberi amanat untuk mengambil, atau diambil jamaah setelah kepulangan ibadah haji," katanya.

Jumlah jamaah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2014 dari Kabupaten Kediri mencapai 786 jamaah. Mereka terbagi menjadi dua kloter yaitu kloter 23 dan 24.

Para jamaah itu berangkat dengan diangkut bus ke asrama haji dan mendapatkan kawalan yang ketat dari polisi. Dari para jamaah itu, terdapat beberapa jamaah yang terpaksa menggunakan kursi roda, tapi mereka tetap dengan semangat berangkat menunaikan ibadah haji.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014