New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir datar pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena kekhawatiran tentang referendum mengenai kemerdekaan Skotlandia dan data inflasi global yang lemah.
Mengutip AFP, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,71 poin (0,12 persen) menjadi ditutup pada 17.049,00.
Indeks berbasis luas S&P 500 menguat 1,76 poin (0,09 persen) menjadi berakhir pada 1.997,45, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik tipis 5,28 poin (0,12 persen) menjadi 4.591,81.
Prospek suara yang mendukung pemisahan diri Skotlandia dari Inggris telah mengirimkan kegelisahan melalui pasar Eropa.
Sementara itu, data Tiongkok menunjukkan inflasi melemah ke posisi terendah empat bulan 2,0 persen pada Agustus, sementara inflasi Jerman hanya berdiri di 0,8 persen, tingkat terendah sejak Februari 2010.
Produsen pakaian yoga Lululemon Athletica melesat 13,9 persen lebih tinggi karena melaporkan pendapatan 33 sen per saham, di atas 29 sen yang diproyeksikan oleh para analis. Pendapatan 390,7 juta dolar AS melebihi perkiraan 376,800.000.
Jaringan supermarket Kroger naik 0,6 persen setelah meningkatkan perkiraan labanya untuk 2014 dari 3,19-3,27 dolar AS per saham menjadi 3,22-3,28 dolar AS per saham.
Eastman Chemical turun 1,1 persen setelah mengumumkan sebuah kesepakatan senilai 2,8 miliar dolar AS untuk mengakuisisi Taminco Corp, produsen alkylamines terbesar di dunia, yang digunakan dalam industri farmasi dan lainnya.
Taminco, yang memiliki hak di bawah kesepakatan untuk mencari penawaran yang lebih baik selama 30 hari ke depan, melonjak 9,8 persen.
Retailaer elektronik RadioShack naik 9,6 persen menjadi 1,02 dolar AS karena memperingatkan kemungkinan kebangkrutan jika tidak dapat merestrukturisasi keuangannya setelah pembicaraan dengan kreditur dan pihak lainnya. Perusahaan melaporkan kerugian 137,4 juta dolar AS pada kuartal kedua, lebih besar dari 80,2 juta dolar AS pada tahun lalu.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS tetap stabil di 2,53 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun merosot ke 3,25 persen dari 3,27 persen pada Rabu. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014