London (ANTARA News) - Pemilik Hull City Assem Allam mengungkapkan pada Kamis bahwa ia akan menjual klub itu pada April setelah FA menolak upayanya untuk mengganti nama klub.
Allam, pengusaha Inggris kelahiran Mesir berusia 75 tahun, ingin menamai ulang klub menjadi "Hull Tigers", namun Dewan FA menolak proposal itu pada awal tahun ini dengan rekomendasi komite keanggotaan.
"Belakangan ini terdapat banyak rumor dan itu bukan hal yang bagus maka saya memutuskan bahwa lebih baik untuk mengadakan konferensi langsung dan menjelaskan semuanya," kata Allam pada konferensi pers di Stadion KC.
"Kami menyatakan pada awal tahun ini bahwa klub akan dijual seandainya upaya kami untuk mempromosikan Hull Tigers sebagai nama merek dan nama permainan secara global dihadang."
"Sebagai konsekuensi keputusan FA pada 9 April, saya mengumumkan pada 10 April - dalam waktu 22 jam - bahwa Hull City dijual."
Allam, yang mengambil alih klub pada Desember 2010, juga mengungkapkan bahwa ia mengajukan banding terhadap keputusan FA di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Komitmen Allam untuk mengganti nama klub telah membuat dirinya tidak populer di kalangan sebagian penggemar, yang membentuk grup bernama City Till We Die sebagai upaya penolakan.
Ia mengeluhkan bahwa kata "City" merupakan kata yang "buruk" dan "sangat umum" dan berargumen bahwa perubahan nama klub sebagai Hull Tigers akan membuat mereka memiliki aspek pemasaran yang lebih baik, demikian AFP melaporkan.
(SYS/H-RF/I015)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014