Bangkok (ANTARA News) - Serangan bom dan tembakan senapan menewaskan lima orang dan melukai lima lainnya di, Pattani provinsi di Thailand selatan, pada Kamis.
Polisi penyelidik distrik Khok Pho, Surin Chhomwarathayee, seperti dikutip Bangkok Post, mengatakan serangan yang menyasar sebuah kantor pemerintah di distrik itu terjadi menjelang siang dan menyisakan korban meninggal dan terluka baik dari kalangan pegawai pemerintah maupun warga sipil.
Sejumlah tersangka militan, menurut Surin, memberondong kantor Organisasi Badan Magood Tambon dan kemudian memasang dua bom di dekatnya. Bangunan kantor itu sebagian rusak akibat serangan.
Di distrik Yaring, sekelompok gerilyawan dilaporkan melakukan serangan serupa pada kantor pemerintah lainnya. Tapi, serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka.
Sejak Januari 2014, kekerasan dan serangan dari para separatis telah berulang kali terjadi di daerah selatan Thailand, termasuk tiga provinsi yang didominasi etnis Melayu muslim yaitu Yala, Pattani, dan Narathiwat serta empat distrik di Songkhla.
Data dari militer Thailand menunjukkan serangan gerilyawan di selatan Thailand telah menewaskan lebih dari 5.900 orang dan 10.600 orang terluka dalam satu dekade terakhir.
Pemerintah sementara Thailand yang dipimpin oleh Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha baru-baru ini berencana untuk melanjutkan pembicaraan dengan separatis di wilayah selatan.
Pembicaraan-pembicaraan sebelumnya antara Pemerintahan Yingluck dan kelompok gerilyawan yang dipimpin Barisan Revolusi Nasional telah dimulai pada 2013. Tapi, pembicaraan itu terhenti pada Oktober 2013 setelah lima kali putaran, demikian Xinhua melaporkan.
(I026/T008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014