Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Harga hewan sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat naik sekitar Rp2 jutaan per ekornya.
Salah seorang pedagang di pasar ternak Simpang Tiga Pasaman Barat, A Bakar, mengatakan harga sapi dalam satu minggu terakhir naik. Kenaikan yang terjadi di tingkat pedagang sapi mencapai Rp1 juta sampai Rp 2 juta per ekornya.
"Permintaan yang paling banyak adalah sapi potong jantan yang siap disembelih untuk qurban Idul Adha 1435 hijriah nanti seperti jenis simetal dan jenis sapi lokal," katanya.
Ia mengatakan, harga sapi jantan menjelang hari raya Idul Adha rata-rata meningkat 15 persen. Jika dihitung dengan rupiah, kenaikannya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per ekor.
Sedangkan sebelumnya harga sapi usia 2 sampai 3 tahun berbobot rata-rata lima kuintal masih seharga Rp11 juta - Rp12 juta per ekor.
"Namun saat ini harga per ekor mencapai Rp14 juta bahkan lebih. Kenaikannya bakal terus terjadi hingga mendekati hari Idul Adha," ujarnya.
Ia menyebutkan lenaikkan harga sapi menjelang Idul Adha sudah biasa terjadi. Ini terjadi lantaran permintaan meningkat untuk keperluan qurban.
Sapi kurban di Pasaman Barat umumnya berasal dari Sumatera Utara, ada juga dari Pasaman, Agam, Pariaman, dan Pasaman Barat sendiri. Sapi yang masuk ke Pasaman Barat sudah melalui pemeriksaan dan pengawasan dari dinas terkait.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Pasaman Barat Edrizal menyebutkan,naiknya harga sapi menjelang Idul Adha sudah lumrah sesuai dengan prinsip ekonomi.
Harga tak bisa menjadi patokan tapi tergantung pada besar kecilnya sapi.
"Kepada pada masyarakat yang ikut qurban dan rumah potong hewan jangan memotong sapi betina produktif karena melanggar Undang-Undang No 18 tahun 2009 tentang peternakan," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014