Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan bahwa produksi udang nasional pada semester pertama tahun ini mencapai 45 persen dari target 2014 yang ditetapkan 699 ribu ton.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengatakan target produksi udang nasional semester I periode Januari hingga Juli 2014 mencapai 45 persen dari total target produksi 699 ribu ton pada 2014.

"Memang capaian produksi semester pertama agak lambat karena terjadi banjir di beberapa sentra budidaya produksi udang," kata Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto disela acara pembahasan program kelautan oleh Bank Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Global (FAO) di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan realisasi produksi semester pertama yang tersendat karena faktor alam itu mungkin bisa ditutup dari produksi semester kedua ini.

Produksi udang pada semester pertama baru mencapai 300 ribu ton dari 699 ribu ton target produksi.

"Justru di semester terakhir ini banyak tambak baru yang bisa mengisi kekurangan produksi seperti di Lampung, Sumbawa, Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan," katanya.

Ia menambahkan faktor iklim dan cuaca di Indonesia sendiri sangat berdampak dalam pembudidayaan, namun Slamet optimis kondisi ini dapat diatasi sehingga target produksi tercapai.

Dengan teknologi yang maju disertai penggunaan benih yang bagus, para pembudidaya diharapkan mampu untuk mengatasi kendala yang ada.

Pemerintah, kata dia, terus mendorong pembudidaya udang untuk terus meningkatkan produksi udang sebanyak-banyaknya karena mempunyai peluang pasar yang besar di perdangangan internasional.

Pewarta: Sigid Kurniawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014