Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pada Kamis sore menguat 15 poin menjadi 11.799 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya 11.814 per dolar AS.
Kebijakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga BI Rate pada 7,5 persen dan inflasi yang sesuai target telah mendorong pelaku pasar membeli rupiah, meski penguatannya masih terbatas, kata pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara, Rully Nova.
Menurut dia, kebijakan BI itu cukup konsisten dalam upaya menjaga inflasi sesuai dengan target pada kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen pada 2014 dan 4 persen plus minus 1 persen pada 2015 mendatang.
BI rate yang pada level itu juga dinilai masih cukup mendukung untuk menjaga stabilitas makro ekonomi domestik.
"Risiko eksternal terkait dengan kenaikan suku bunga AS (Fed rate), sementara dari dalam negeri masih dibayangi oleh perbaikan kinerja transaksi berjalan," katanya.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan bahwa sebelum pengumuman BI rate, investor terlihat berhati-hati sehingga sempat menekan nilai rupiah terhadap dolar AS.
Namun, lanjut dia, potensi dolar AS untuk kembali terapresiasi terhadap rupiah masih cukup kuat seiring merebaknya ekspektasi kenaikan Fed rate.
Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada pada 11.831 per dolar AS, sedikit melemah dari posisi sebelumnya 11.782 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014