"UNHAS adalah layanan penting untuk respon Ebola. Organisasi non-pemerintah, para personel PBB dan responden lainnya akan dapat menggunakan layanan ini untuk melakukan perjalanan dan mengantar persediaan," kata Dr Nabarro, koordinator Ebola PBB, Rabu.
"Para pilot, kru dan staf pendukung adalah bagian penting dari respons itu," tambahnya, seperti dilaporkan RIA Novosti.
Pemerintah Afrika telah mengurangi perjalanan komersial dalam upaya menghentikan wisatawan menyebarkan demam, namun PBB mengatakan hal itu justru membuat makin sulit untuk mendapatkan staf yang diperlukan, obat-obatan dan peralatan ke daerah-daerah.
Hampir 2.300 orang tewas dalam wabah Ebola saat ini di Afrika Barat. Wabah dimulai di Guinea selatan pada Februari dan menyebar ke Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria.
WHO mengatakan Ebola bisa menginfeksi sekitar 20.000 orang sebelum berhasil dikendalikan.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014