Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia selama menggelar Posko Pengaduan dan Informasi YLKI di stasiun, terminal, dan bandara, menerima banyak laporan konsumen terkait penelantaran penumpang oleh sejumlah pengelola jasa angkutan. Kordinator Posko Pengaduan dan Informasi YLKI, Sri Wahyuni, di Jakarta, Selasa, mengatakan sejak posko dibuka pada H-7 hingga H-1 Lebaran 2006, pengaduan konsumen dan temuan YLKI di lapangan, masih banyak penumpang yang telantar akibat ulah penyelenggara angkutan yang tidak bertanggungjawab. YLKI mencatat penelantaran penumpang di antaranya dilakukan maskapai penerbangan Adam Air di Bandara Sukarno Hatta terhadap 11 penumpang dengan tiket Jakarta-Bengkulu pada Sabtu (21/10). "Empat orang akhirnya diberangkatkan oleh pihak manajemen Adam Air dengan pesawat dari maskapai lain, sedangkan tujuh orang tidak bisa berangkat dan diberi fasilitas menginap di hotel tanpa servis yang memadai," katanya. Selama penyelenggaraan angkutan Lebaran 2006 YLKI mendirikan posko pengaduan dan informasi bagi para pemudik yang dimulai H-7 hingga H-1 Idulfitri 1427 Hijriyah. Posko pengaduan dan informasi YLKI berada di lima tempat pemberangkatan dan kedatangan, yakni Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, dan Bandara Sukarno Hatta. Selain Adam Air, Yuni menyebut masih ada beberapa maskapai lain yang melanggar. "Nanti setelah proses rekapitulasi pelanggaran sudah selesai akan kami sampaikan. Sejauh ini penelantaran penumpang oleh maskapai Adam Air salah satu di antara laporan konsumen yang menonjol," katanya. Di terminal Kampung Rambutan, penelantaran penumpang di antaranya dilakukan perusahaan otobus Handoyo rute Jakarta-Purwokerto pada Minggu (22/10). Yuni mengatakan bus AKAP Handoyo terlambat tiba di terminal sementara penumpang tujuan Purwokerto sudah menumpuk dan mulai tak sabar menunggu. Akhirnya awak bus mengalihkan penumpang ke bus PO Karunia tujuan Yogyakarta. Akibatnya, para penumpang yang seharusnya membayar Rp60 ribu (batas atas tarif bus ke Purwokerto) harus membayar tarif ke Yogyakarta Rp94.000.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006