Jakarta (ANTARA News) - Residency Program Exhibition 2014 di Galery Nasional Indonesia, Jakarta dimeriahkan dengan workshop, salah satunya dari perupa asal Prancis, Maria Vazquez Castel.
Vazquez sebagai pembicara di workshop seni grafis laser.
"Seni grafis laser adalah memindahkan gambar dari hasil print laser dengan menggunakan media kain yang kaku," jelas Maria Vazquez Castel kepada para peserta workshop di Galeri Nasional Indonesia , Rabu.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat seni grafis laser yaitu foto atau gambar yang kemudian dicetak menggunakan laser print, pernis (pelapis), medium, matte, air, dan kain kaku yang biasa digunakan untuk pelapis dalam kerah pakaian.
"Bahan dasar ini bisa ditemukan di toko buku atau toko lukis. Jika tidak bisa menggunakan medium (perekat) kita bisa menggunakan lem untuk mencobanya namun bahan dasar dari lem jangan terlalu lama menempel pada kain atau mika," kata Vazquez.
Bahan pertama yang digunakan untuk membuat seni grafis laser adalah foto yang sudah diprint laser kemudian mika atau kain keras kerah dibaluri dengan medium atau lem.
"Medium ini saya campurkan dengan matte dan pernis agar lebih lengket dengan kain keras atau mika," tuturnya.
Dengan cekatan Vazquez membantu para peserta untuk mengaplikasikan apa yang dia jelaskan bisa tersampaikan kepada mereka.
Kain keras atau mika dilumuri dengan Medium dan direkatkan dengan foto atau gambar print laser.
"Kita melumuri medium ke kain keras atau mika secara perlahan dan medium harus melibihi ukuran kertas yang akan ditempel agar tinta yang terdapat di kertas tersebut berpindah dan menempel permanen," katanya.
Maria juga menjelaskan kain yang harus digunakan adalah kain yang berbahan dasar pori-pori dan mika bisa diganti dengan kaca.
"Kenapa saya menggunakan kain keras dalam seni grafis laser ini ? karena kain ini memiliki pori-pori dan dapat memindahkan tinta dari kertas menuju kain keras ."
"Ketika kertas sudah direkatkan dengan kain keras dan mika, kita dapat menunggu sampai medium kering dan setelah kering kita dapat melepas kertas print laser dengan menggunakan air. Kita lumuri air sedikit demi sedikit dan lepaskan kertas dengan kain halus," kata Vazquez.
Setelah kertas terlepas dari kain keras atau mika peserta dapat melihat hasilnya ditempat yang dipantulkan cahaya.
Seni grafis laser ini berfungsi untuk penghias dinding atau penghias baju.
"Karya seni grafis ini bisa berfungsi untuk menghias dinding dan penghias kamar atau ruang yang kita miliki," jelasnya.
Salah satu peserta dari SMA Tunas Indonesia , Siera (15) sangat senang mengikuti wokshop seni grafis laser dan dia juga akan mengaplikasikannya untuk pajangan kamar pribadinya.
"Saya sangat tertarik dengan dunia grafis laser ini . Pernah dengar tapi baru kali ini bisa coba langsung," katanya.
Maria Vazquez Castel adalah seniman yang memperkenalkan seni Fade-in yang berbahan dasar color laser print transfer dengan kain keras dan box cahaya.
Pameran yang digelar di Galeri Nasional ini sudah berlangsung terhitung tanggal 7-17 September 2014.
Pewarta: Intan Umbari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014