Jakarta (ANTARA News) - Workshop Drawing di Galeri Nasional Indonesia Rabu siang, serasa menebar semangat dengan peserta yang antusias mencoba kamera lucida dari seniman asal Korea Selatan, Young Choi.
"Kamera lucida berfungsi mempermudah para seniman dapat melihat kedua adegan dan permukaan gambar secara bersamaan, seperti dalam fotografi eksposur ganda. Hal ini memungkinkan para seniman untuk menduplikasi poin-poin penting dari adegan pada permukaan gambar, sehingga membantu para seniman," penjelasan Young Choi kepada para peserta workshop drawing.
Choi memperkenalkan kamera lucida dan sejarahnya.
"Kamera lucida merupakan perangkat optik yang digunakan sebagai alat bantu untuk menggambar para seniman," kata Choi.
Kali ini Choi menerapkan workshop yang berbeda dari biasanya.
Dia mengajak sekitar 40 peserta yang kebanyakan adalah mahasiswa dan siswa SMA untuk mencoba kamera lucida yang selalu dia bawa ketika ingin menggambar.
Peserta workshop pun sangat antusias dengan alat gambar yang baru mereka lihat, salah satunya adalah Rina.
"Saya tidak ada dasar menggambar, tapi saya sedikit bisa menggambar lebih jelas dan mudah," katanya
Menurut para peserta alat optik yang digunakan untuk menggambar jarang digunakan di Indonesia dan para peserta tertarik untuk mencoba menggambar dengan kamera lucida.
"Saya baru coba kamera lucida ini dan ternyata kita bisa lebih detail menggambar wajah atau objek seseorang," tutur Robi.
Choi juga memberikan trik dan tips agar para peserta workshop bisa menggambar lebih mudah.
Dia menunjukkan beberapa karya lukisnya satu persatu.
Ia jelaskan teknik menggambar lukisan tersebut. Ia selalu menyimpan semua lukisannya dan kembali melukis dengan gambar yang ada di laptopnya.
"Ini adalah lukisan saya yang terdapat di laptop dan saya capture kembali dengan lukisan yang sama," tutur Choi.
"Saya akan menyimpan semua lukisan dan karya di laptop. Ketika saya mati akan dikenang banyak orang dengan karya yang saya buat," katanya.
Kamera lucida adalah ruang gelap tetapi berbeda dengan alat optik.
Bentuk kamera lucida memiliki setengah perak cermin miring sekitar 45 derajat.
Tinggi kamera ini sekitar 10 centimeter dan hampir mirip dengan mikroskop namun hanya memiliki satu yang terfokus dengan objek dan kertas.
Ketika menggunaka kamera lucida kita dapat melihat langsung dari permukaan gambar di bawah dan terlihat objek yang ada pada padangan atau objek yang akan digambar.
Objek yang akan di gambar tercermin dengan skala horizontal didepan penglihatan dan lebih jelas terlihat sehingga dapat lebih mudah menggambar objek yang ada di hadapan.
Biasanya kamera lucida digunakan untuk membuat sketsa wajah atau pemandangan.
Kamera lucida berfungsi untuk menangkap objek gambar lebih detail.
Contohnya ketika pengguna ingin melukis objek kalender, dia akan memfokuskan kamera lucida ke arah kalender.
Kemudian,objek tersebut akan dipantulkan dengan cermin miring 45 derajat sehingga pengguna bisa melihat objek secara jelas dan detail.
Menurut Choi, kekurangan kamera lucida adalah sulit untuk menfokuskan objek makhluk hidup karena selalu bergerak.
Pewarta: Intan Umbari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014