Surabaya (ANTARA News) - Wakil Menteri Perindustrian, Alex SW Retraubun, menilai bahwa wacana untuk menggabungkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai kurang efektif.
"Dampak dari penggabungan tersebut, dalam waktu 2,5 tahun akan dihabiskan untuk pengurusan adminstrasi, aset dan kepegawaian," kata Alex, dalam jumpa pers Marintec Indonesia 2014, di Surabaya, Rabu.
Alex menjelaskan, apabila memang wacana tersebut dilakukan maka dalam waktu 2,5 tahun tersebut, para pegawai kementerian itu akan mengalami disorientasi terkait dengan tugas pokok dan fungsi yang bisa menimbulkan masalah baru.
"Jika dinilai penggabungan akan lebih efisien dan mampu menghemat beberapa triliun, maka jika dalam waktu 2,5 tahun para pegawai disorientasi dengan tupoksi dan menyebabkan banyaknya pekerjaan yang tidak selesai, maka saya rasa akan jauh lebh mahal biayanya," ujar Alex.
Menurut Alex, berdasarkan rencana Presiden terpilih Joko Widodo pada saat berkampanye lalu, direncanakan adanya Kementerian Kemaritiman, namun dengan adanya wacana penggabungan dua kementerian tersebut maka dinilai akan menciutkan kinerja khususnya untuk Indonesia yang memiliki wilayah laut cukup luas.
"Jika KKP digabungkan dengan Kementan, kemudian dibangun Kementerian Kemaritiman, bukankah sesungguhnya KKP tersebut merupakan substasi dari kementerian yang akan dibentuk itu. Menurut saya, kementerian baru akan membuat disorientasi, lebih baik dipertahankan yang ada tetapi direvitalisasi tupoksinya," ujar Alex.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014