"Sejumlah 28 kepala kelompok pemberontak Ahrar al-Sham tewas akibat satu ledakan yang ditargetkan pada satu rapat di Provinsi Idlib malam ini," kata direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena sekitar 50 pemimpin militer dan agama menghadiri pertemuan itu di sebuah rumah di Ram Hamdan, timur laut kota Idlib.
Di antara mereka yang tewas itu adalah pemimpin Ahrar al-Sham, Hassan Abbud, kata Front Islam, aliansi pemberontak terbesar negara itu dalam satu pernyataan di Twitter.
Front Islam dan Abdel Rahman tidak mengatakan siapa yang mungkin berada dibelakang serangan itu.
Ahrar al-Sham adalah kelompok utama dalam Front Islam, yang berperang untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Dalam bulan-bulan terakhir ini kelompok itu terlibat pertempuran dengan gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), satu kelompok garis keras yang telah merebut daerah-daerah luas di Suriah dan Irak. ISIS kini berganti nama IS (Negara Islam).
Hampir seluruh Provinsi Idlib berada dibawah kekuasaan berbagai kelompok pemberontak termasuk Front Islam. Ibu kotanya yang juga bernama Idlib tetap berada dalam kekuasaan pemerintah.
Konflik Suiah yang meletus sejak Maret 2011 telah menewaskan lebih dari 191.000 orang.
(Uu.H-RN)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014