Paket fiskal 2015-2018 itu akan mendanai sejumlah program-program yang berbeda "dipilih untuk kontribusi mereka mencapai pengurangan kemiskinan berkelanjutan dan berbagi kemakmuran," di negara yang sedang bermasalah itu, kata Bank Dunia.
Target-targetnya termasuk meningkatkan nilai produksi pertanian di sekitar 80.000 peternakan kecil dan menengah, dan memperluas cakupan pelayanan kesehatan nasional dari 28 persen menjadi 50 persen.
AFP melaporkan, uang akan berasal dari unit pembiayaan pembangunan utama Kelompok Bank Dunia, Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), dan unit sektor swasta, International Finance Corp. (IFC).
IBRD akan menyediakan hingga 1,2 miliar dolar AS per tahun, pada basis proyek ke proyek, sedangkan IFC akan berinvestasi total 1,7 miliar dolar AS selama periode tersebut.
Direktur eksekutif Kelompok Bank Dunia "secara luas mendukung" strategi itu pada Selasa, tetapi setiap proyek dan alokasinya akan membutuhkan persetujuan khusus.
Pengumuman itu terjadi ketika ekonomi Argentina berjuang dengan inflasi tinggi dan pelarian modal yang kian cepat, sebagian karena gagal bayar (default) pada utang pemerintah pada Juli dan ancaman bahwa itu akan menyebabkan masalah ekonomi jauh lebih parah.
"Bank Dunia akan mendukung Argentina dalam mencapai mereka yang paling rentan dalam masyarakat, khususnya di wilayah berpendapatan terendah di negara itu," kata Jesko Hentschel, direktur Bank Dunia untuk Argentina.
Axel Kicillof, menteri keuangan Argentina, menyambut bantuan itu yang difokuskan pada penciptaan lapangan pekerjaan dan pengembangan infrastruktur.
"Dalam 10 tahun terakhir, Argentina telah melalui sebuah proses pembangunan bersejarah berdasarkan pekerjaan dan produksi," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Kami menyadari bahwa revitalisasi industri adalah satu-satunya cara bagi Argentina untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif secara sosial."
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014