Hagel mengatakan dia tidak menyadari apapun kesepakatan rahasia pengiriman senjata mematikan ke Ukraina yang diduga ditandatangani selama KTT NATO di Wales pada 4-5 September.
Hagel juga menyatakan harapan bahwa gencatan senjata di Ukraina timur akan diamati.
Pada 7 September, Yuri Lutsenko, pembantu senior Presiden Ukraina Petro Poroshenko, mengklaim bahwa pada KTT NATO di Wales Amerika Serikat, Prancis, Italia, Polandia dan Norwegia telah sepakat untuk memasok persenjataan ke Ukraina.
Pada 8 September, Poroshenko juga menyatakan bahwa perjanjian dengan sejumlah negara anggota NATO telah tercapai untuk memastikan pasokan langsung senjata ke Ukraina.
Pada hari yang sama, Presiden Polandia Bronisaw Komorowski mengatakan bahwa pasokan senjata ke Ukraina tidak dibahas dalam KTT NATO.
Reuters membantah informasi dengan mengutip pejabat profil tinggi AS yang tak disebut namanya. Italia, Norwegia dan Polandia juga membantah adanya pengaturan yang memasok senjata ke Ukraina.
Prancis menolak untuk mengomentari masalah ini, menurut laporan Reuters.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014