Hampir seluruh wilayah di Kalsel memiliki tumbuhan eceng gondok yang melimpah, sehingga perlu upaya terus menerus untuk mengembangkan tumbuhan yang kini banyak menutup sungai di daerah ini."

Banjarmasin (ANTARA News) - Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Selatan mengembangkan tanaman eceng gondok menjadi bahan bakar biogas untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di beberapa daerah terpencil yang tersebar di beberapa daerah di provinsi ini.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Kustono Widodo di Banjarmasin, Selasa mengatakan, pada 2014 ini pihaknya berencana membangun instalasi biogas eceng gondok di dua kabupaten.

Dua kabupaten yang bakal mendapatkan proyek pengembangan instalasi biogas eceng gondok tersebut yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak satu unit untuk sepuluh kepala keluarga dan satu unit di Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga untuk sepuluh kepala keluarga.

"Hampir seluruh wilayah di Kalsel memiliki tumbuhan eceng gondok yang melimpah, sehingga perlu upaya terus menerus untuk mengembangkan tumbuhan yang kini banyak menutup sungai di daerah ini," katanya.

Diharapkan, melalui pengembangan tersebut potensi sumber daya yang selama ini terkesan menganggu, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh warga Kalsel.

Menurut Kustono, saat ini pihaknya terus berupaya mengembangkan energi listrik terbarukan, yang tidak hanya tertumpu pada minyak ataupun batu bara, tetapi potensi alam lainnya yang masih cukup besar, baik itu tenaga surya, tenaga air, angin dan tumbuhan lainnya.

Berdasarkan data dinas pertambangan, pembangunan instalasi biogas pertambangan dan energi provinsi Kalsel tahun 2007-2014 yaitu di Kabupaten Tabalong sebanyak 34 unit, Balangan 41 unit, Hulu Sungai Tengah, 13 unit.

Selanjutnya, Tanah Laut 122 unit, Tapin, 25 unit, Hulu Sungai Selatan 50 unit, Barito Kuala 70 unit, Tanah Bumbu 40 unit, Kotabaru, 50 unit dan Kabupaten Banjar, lima unit.

Selain itu, pada 2014 ini juga telah diprogramkan bantuan listrik hemat dan murah untuk Provinsi Kalsel dari Kementerian ESDM dengan total 2.360 unit.

Bantuan tersebut akan diberikan kepada enam kabupaten masing-masing yaitu Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 200 unit, Kabupaten Banjar 1.259 unit, Hulu Sungai Utara sebanyak 1/182 unit, Tanah Laut, 1.471 unit. Selanjutnya, Kabupaten Tanah Bumbu 402 unit, dan Kotabru sebanyak 1.776 unit.

Pemerintah dan PT PLN, kini juga terus mendorong pemenuhan sumber energi listrik melalui cangkang sawit, untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil.

Hingga kini, ratio elektrifikasi (RE) Kalsel hingga Mei 2014 telah mencapai 82,1 persen atau lebih tinggi dibanding ratio elektrifikasi (RE) Nasional 80,4 persen.

Sedangkan untuk ratio desa berlistrik (RD) Kalsel telah mencapai 95,5 persen jauh lebih tinggi dibandingkan ratio desa berlistrik (RD) nasional sebanyak 70 persen.

Jumlah Desa Kalsel sebanyak 1.998 desa dan jumlah desa sudah berlistrik sebanyak 1.908 desa, sehingga jumlah desa yang belum berlistrik tinggal 90 desa. (*)

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014