Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, dibuka menguat tipis sebesar 2,59 poin atau 0,05 persen menjadi 5.249,08, ditopang sentimen dalam negeri yang terbilang positif.
Sementara, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,65 poin (0,07 persen) ke level 893,37.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan sentimen positif dari dalam negeri menopang indeks BEI untuk melanjutkan penguatan.
"Membaiknya data cadangan devisa Indonesia menjadi sinyalemen positif bagi pasar modal Indonesia," katanya
Ia menambahkan, kenaikan cadangan devisa juga akan berdampak positif terhadap upaya penguatan pondasi kebijakan dari pengaruh eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Bank Indonesia merilis cadangan devisa Indonesia selama Agustus 2014 bertambah 700 juta dolar AS menjadi 111,2 miliar dolar AS dibanding jumlah cadangan devisa bulan sebelumnya 110,5 miliar dolar AS.
Kendati demikian, lanjut dia, pasar saham Asia yang bergerak bervariasi akan membuat pergerakan indeks BEI menjadi terbatas. Di sisi lain, data ekonomi dari Tiongkok yang terbilang positif telah terefleksikan pada perdagangan saham di kawasan Asia kemarin (Senin, 8/9).
"Sentimen eksternal itu, bisa mempengaruhi penguatan IHSG dengan volatilitas terbatas," katanya.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, Williams Surya Wijaya menambahkan, proses transisi menuju pemerintahan baru cukup kondusif, situasi itu dapat menambah kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia ke depan dapat lebih baik dan akhirnya berpengaruh terhadap indeks BEI.
"Situasi yang positif di dalam negeri menunjukan bahwa kenaikan IHSG BEI masih terus berlanjut," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 49,70 poin (0,20 persen) ke level 25.190,45, indeks Nikkei naik 48,20 poin (0,31 persen) ke level 15.753,31 dan Straits Times menguat 6,55 poin (0,20 persen) ke posisi 3.341,83.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014