Jakarta (ANTARA News) - Membaiknya pertumbuhan ekonomi makro Indonesia memberi dampak positif bagi kinerja Bank NISP yang pada triwulan ketiga tahun ini laba bersihnya naik 105 persen. Diungkapkan Presiden Direktur Bank NISP, Pramukti Surjaudaja, usai Public Expose di Jakarta, Selasa bahwa bank itu membukukan laba bersih (unaudited) sebesar Rp171,5 miliar, sementara pada periode sama tahun lalu hanya Rp83,8 miliar. Kenaikan laba bersih Bank NISP triwulan ketiga tahun ini terutama dikontribusi dari kenaikan 21 persen pendapatan bunga menjadi Rp638,2 miliar, juga pendapatan non bunga yang naik 29 persen menjadi Rp132,1 miliar. Indikator kinerja lain Bank NISP seperti rasio kredit bermasalah (NPL) dan CAR (Capital Adequacy Ratio) juga terlihat membaik. Pada triwulan ketiga tahun ini NISP memiliki NPL 2,77 persen, masih di bawah batas maksimal ketentuan Bank Indonesia yang 5 persen. Sementara Capital Adequacy Ratio (CAR) per September 2006 tercatat 18,10 persen juga jauh di atas ketentuan minimal BI yang mematok 8 persen.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006