Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi VI DPR-RI yang juga Ketua Panja Aset - aset BUMN Airlangga Hartarto mengatakan, kunjungan kerja ke Pelindo III dilakukan untuk memastikan sejauhmana kesiapan BUMN ini dalam menjamin kepastian kelancaran arus keluar masuknya barang melalui pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya.
Kunjungan tersebut lebih dikhususkan tentang pengelolahan aset-aset BUMN.
Hal Itu disampaikan Airlangga bersama 10 anggota Tim Panja Asel BUMN saat menuju Tanjung Perak dengan menggunakan kapal KN Chundamani P 116 sampai di lokasi Terminal Multiporpose Teluk Lamong (TMTL), pekan lalu.
Menurut dia, dalam kunjungan ini hanya mendengarkan pemaparan yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo III (Persero), Djarwo Surjanto tentang sekelumit perjalanan proyek TMTL.
Ketika ditanya apakah kunjungan itu ada kaitannya dengan keterlambatan proyek TMTL dan Terminal Penumpang Gapura Surya dari perencanaan, Airlangga mengatakan, tidak ada kaitannya dengan hal itu. Dalam kunjungan itu Tim DPR melihat secara langsung seluruh area pelabuhan Tanjung Perak dan diteruskan mengunjungi Terminal Multiporpose Teluk Lamong (TMTL).
"Kunjungan ini bersifat kunjungan kerja biasa,” tegasnya.
Dia mengemukakan, sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Pelindo III dituntut dapat memberikan kepastian kelancaran derasnya arus barang keluar masuk melalui Tanjung Perak.
Pelindo III juga menurut Airlangga harus siap menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dia mengemukakan, pada era persaingan pasar bebas dan penerapan Undang-Undang tentang Pelayaran yang baru yaitu UU No.17/2008 tentang Pelayaran, Pelindo III punya peranan penting dalam ikut melayani arus lalu lintas barang perdagangan.
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014