Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober kemungkinan naik 0,45-1,3 persen dari September dan naik 5,85-7,9 persen tahun-ke-tahun, demikian perkiraan 12 ekonom yang dihimpun oleh XFN Asia, di Jakarta, Selasa. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan mengumumkan data IHK pada Rabu besok. Pada September, IHK naik 0,38 persen dari Agustus dan naik 14,55 persen tahun-ke-tahun. Sepuluh dari 12 ekonom mengatakan IHK bulan-ke-bulan pada Oktober dapat menjadi yang tertinggi sejak Februarai, antara 0,6 persen dan 1,3 persen, dengan tekanan utaman datang dari kenaikan harga makanan dan transportasi perayaan Idul Fitri. Tetapi, mereka mencatat bahwa kenaikan harga konsumen tahun-ke-tahun kemungkinan turun menjadi satu digit pada kisaran 5,85-7,9 persen, karena dampak kenaikan harga bahan bakar pada Oktober tahun lalu yang sekarang menghilang. Data pemerintah menunjukkan bahwa IHK naik menjadi 135,15 poin pada Oktober tahun lalu dari 124,33 pada September setelah pemerintah menaikkan harga BBM rata-rata 126 persen. Ekonom Citigroup, Anton Gunawan, salah satu yang memberikan estimasi tertinggi, yang memprediksi IHK Oktober naik 1,2 persen bulan-ke-bulan dan 6,6 persen tahum-ke-tahun. Ia mengatakan tekanan akan datang dari kenaikan harga makanan terutama kenaikan tajam harga bumbu-bumbu dan daging termasuk ayam selama perayaan Idul Fitri. Kenaikan biaya transportasi orang-orang yang mudik Lebaran juga akan berdampak. Ekonom Mandiri Securities, Destry Damayanti juga memprediksi IHK bulan-ke-bulan naik 1,2 persen didorong oleh harga-harga makanan dan transportasi. Ia mengatakan inflasi tahun-ke-tahun kemungkinan akan turun menjadi 6,65 persen sehubungan dampak basis statistik dari kenaikan harga bahan bakar tahun lalu. Berikut ini daftar perkiraan IHK para analis untuk Oktober" 1. CIMB-GK : naik 0,45% bln-ke-bln; 5,85% thn-ke-thn 2. ING : naik 0,6% bln-ke-bln; naik 6,0% thn-ke-thn 3. DBS : naik 0,6% bln-ke-bln; naik 6,0% thn-ke-thn 4. UOB : naik 0,7% bln-ke-bln; naik 6,1% thn-ke-thn 5. Danareksa : naik 0,74% bln-ke-bln; naik 6,16% thn-ke-thn 6. Action Economics : naik 0,8% bln-ke-bln; naik 6,2% thn-ke-thn 7. IDEAglobal : naik 0,89% bln-ke-bln; naik 6,32% thn-ke-thn 8. Bank Lippo : naik 0,96% bln-ke-bln; naik 6,39% thn-ke-thn 9. Citigroup : naik 1,2% bln-ke-bln; naik 6,6% thn-ke-thn 10. Mandiri Securities : naik 1,2% bln-ke-bln; naik 6,65% thn-ke-thn 11. StanChart : naik 1,3% bln-ke-bln; naik 6,75% thn-ke-thn 12. ANZ : n/a; naik 7,9% thn-ke-thn (*)

Copyright © ANTARA 2006