Kendari (ANTARA News) - Tim SAR Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali evakuasi penumpang korban KM Jabal Nur yang terapung-apung karena mengalami kerusakan mesin. Kepala Kantor SAR Kendari, Rocky Asikin di Kendari, Selasa, mengatakan, tim SAR, Selasa pago akan mengangkut 42 orang penumpang/ABK yang sudah diamankan di Pulau Tiga. Sebanyak 98 orang penumpang sudah dievakuasi dengan selamat Senin malam (30/10) sekitar pukul 21:00 Wita dari lokasi kejadian yakni di perairan Pulau Labengki, Kebupaten Konawe sekitar 80 millaut menggunakan kapal SAR. Tim SAR yang berkekuatan delapan orang personil menemukan KM Jabal Nur yang dinakodai Sarluddin terombang ambing Senin malam (30/10) sekitar pukul 19:00 Wita. Kondisi penumpang yang terdiri dari orang dewasa pria/wanita serta seorang balita berusia dua tahun memprihatinkan karena kehabisan persediaan makanan dan air minum. Setelah kapal SAR mendekati, KM Jabal Nur yang mengangkut penumpang/ABK melebihi kapasitas yakni sebanyak 140 orang berebut naik ke kapal SAR. Kapal SAR yang hanya berkapasitas angkut 60 orang terpaksa membijaksanai sampai 98 orang. "Cuaca membaik sehingga diizinkan sampai 98 orang. Itu pun diprioritaskan balita, anak-anak, wanita dan orang tua," kata Rocky. Kapal Jabal Nur yang berbobot angkut 42 GT mengalami kerusakan mesin, Senin (30/10) sekitar pukul 11:00 Wita dalam pelayaran dari Pelabuhan Keleroang, Kepuluan Salabangka, Sulawesi Tengah (Sultra) menuju Kendari, Sultra. Korban penumpang KM Jabal Nur yang sudah dievakuasi tim SAR sudah kembali ke rumah masing-masing. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006