Lagu tadi, kalau semua televisi di semua negara dibarengi dengan penayangan produk dan pariwisata kita, saya enggak bisa membayangkan negara ini akan dikunjung berapa juta orang."
Jakarta (ANTARA News) - Grup Band beraliran rock Slank berharap lagu "Indonesia Wow" bisa mendunia dan menjadi media kampanye serta promosi Indonesia.
"Kita menciptakan lagu ini mudah-mudahan menjadi kampanye Indonesia di mata dunia," kata Penabuh Drum Slank Bimbin saat konferensi pers peluncuran lagu "Indonesia Wow" di Jakarta, Senin.
Selain itu, Vokalis Slank Kaka mengatakan lirik dalam lagu itu "The Word of Wonderful" sudah menggambarkan Indonesia.
"Selama ini kalau saya ke luar negeri, orang-orang bilang Indonesia itu bagian mananya dunia?" katanya.
Gitaris Abdee juga berharap Indonesia bisa menjadi kata yang selalu terucap oleh dunia.
"Indonesia ini kece ampuh, mudah-mudahan bisa jadi tagline atau hashtag di seluruh dunia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan lagu tersebut bisa menjadi promosi pariwisata Indonesia.
"Saya harap ini menjadi merk internasional, bahasanya juga bahasa Inggris jadi memudahkan dan beat (iramanya) juga enak didengar," katanya.
Dia mengatakan bukan tidak mungkin jika lagu tersebut disebarluaskan secara masif, maka wisatawan asing akan bertambah.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden terpilih Joko Widodo berharap bisa menjadi media promosi dan "pemasaran" Indonesia di kancah internasional.
"Lagu tadi, kalau semua televisi di semua negara dibarengi dengan penayangan produk dan pariwisata kita, saya enggak bisa membayangkan negara ini akan dikunjung berapa juta orang," katanya.
Lagu Indonesia Wow dinisiasi oleh pengusaha Hermawan Kartajaya yang mengajak Slank untuk menyanyikan lagu tersebut.
Lagu yang dibuat di Ubud sebelum Pilpres tersebut, hanya memakan satu minggu dalam proses produksinya.
Hermawan mengatakan lagu itu ditujukan untuk menggiring babak baru pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan.
Peluncuran lagu Indonesia Wow turut dihadiri Direktur Utama RRI Niken Widiastuti, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Pudji Hartanto, perwakilan PT Kereta Api Indonesia, artis Olga Lydia serta para relawan. (*)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014