Palangka Raya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran, Senin (8/9), memantau langsung Tim Darat Manggala Agni berupaya memadamkan lahan masyarakat yang terbakar.

Pemantauan ini untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan memberi semangat kepada petugas yang sedang memadamkan api, kata Diran disela-sela pantauannya di Kabupaten Pulang Pisau.

"Saya bersama Gubernur Teras Narang tidak ingin terulang kembali seperti 7 tahun silam. Kabut asap membuat sekolah diliburkan dan bandara ditutup. Semua harus bergerak mengantisipasi," tambah Diran.

Wagub Kalteng pun mengintruksikan seluruh Bupati/Wali Kota di Kalteng fokus dan memantau ke lapangan serta menerapkan strategi yang telah disusun agar kebakaran hutan maupun lahan tidak semakin membesar.

Dia mengatakan berbagai upaya membuat hujan buatan telah dilaksanakan namun belum membuahkan hasil, dan pesawat MI-8 yang akan melakukan bom air juga tidak bisa karena jarang pandang terlalu pendek akibat kabut asap.

"Seperti yang diketahui bersama, Sabtu (6/9) hingga Senin (8/9) pagi, kondisi asap semakin pekat di Kalteng, khususnya Palangka Raya. Semua pihak harus bekerja keras mengatasi agar tidak terjadi kabut asap berkepanjangan," Diran.

Mantan Bupati Barito Selatan dua periode itu mengklaim upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan agar tidak menimbulkan kabut telah optimal.

Dirinya pun mengharapkan kepada seluruh pihak, khususnya masyarakat maupun perusahaan agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar dan hati-hati terhadap api.

"Sekeras apapun upaya yang dilakukan pemerintah, jika kurang didukung masyarakat, maka kabut asap akan tetap terjadi di Kalteng," ucap Diran sembari mengapresiasi kerja keras para petugas pemadam kebakaran.


(KR-JWM/E001)

Pewarta: Jaya Wirawana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014