Jenewa (ANTARA News) - Jumlah pengangguran usia 15 hingga 24 tahun naik dengan tajam selama dekade silam, menjadikan sekitar sepertiga kaum muda dunia menganggur atau dalam kemiskinan papa, kata Organisasi Buruh Internasional (ILO)Senin. Dalam sebuah laporan "Trend Pengangguran Global Kaum Muda", ILO memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi global tak segera terjadi dengan kaum muda. Dikatakan sekitar 400 juta lapangan pekerjaan "baru dan lebih baik" harus diciptakan di seluruh dunia untuk memecahkan permasalahan itu. Orang dengan usia 15 hingga 24 tahun tiga kali lipat kemungkinan menganggurnya dibanding orang yang lebih dewasa, terutama di negara-negara berkembang dimana mereka mewakili porsi angkatan kerja yang lebih besar, tambah laporan itu seperti dikutip AFP. Menurut ILO, jumlah kaum muda yang menganggur, yang merupakan salah satu kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis dalam masyarakat, naik hingga 15 persen menjadi 85 juta antara 1995 hingga 2005. Sebanyak 300 juta kaum muda hidup dengan kurang dari dua dolar per hari, laporan itu menambahkan. "Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, ketidakmampuan ekonomi untuk menciptakan pekerjaan yang layak dan produktif khususnya menghantam kaum muda dunia dengan keras," kata Direktur Jenderal ILO Juan Somavia. "Trend yang mengkawatirkan ini mengancam akan menghancurkan prospek ekonomi masa depan dari salah satu aset terbesar dunia - kaum muda kami baik laki-laki maupun perempuan," katanya. Sementara populasi global mereka tumbuh hingga 13 persen antara 1995 hingga 2005, lapangan kerja bagi kaum muda berusia 15 hingga 24 tahun hanya tumbuh hingga 3,8 persen. Laporan tersebut mengatakan bahwa bahkan standar pendidikan yang tinggi bukanlah jaminan untuk lapangan pekerjaan yang layak bagi kaum muda. Sejauh ini, kenaikan tertinggi pengangguran diantara kaum muda selama dekade silam telah terjadi di di Asia Tenggara (85 persen), menurut laporan tersebut. Ekonomi maju dan 25 negara Uni Eropa merupakan satu-satunya wilayah yang mengalami penurunan pengangguran diantara kaum muda (-17,5 persen). Namun, laporan itu menyebutkan hal itu turun terhadap penduduk berusia lanjut lebih daripada penciptaan lapangan pekerjaan. Kamu perempuan muda menghadapi suatu tantangan yang bahkan lebih besar daripada rekan kaum laki-laki mereka, terutama di Asia Selatan dimana kesenjangan pengangguran antar jenis kelamin mencapai 35 persentase poin, kata ILO. Sub-Sahara Afrika (34 persen) mengalami pertumbuhan tertinggi kedua pengangguran diantara kaum muda, diikuti oleh Amerika Latin (23 persen), Timur Tengah (18 persen) dan Asia Selatan (16 persen).(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006