Beirut (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Iran, Fayssal Mikdad, menegaskan bahwa memerangi terorisme oleh masyarakat internasional harus secara terpadu dan harus melibatkan semua negara di dunia.
Dalam satu artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Lebanon al-Binaa, Sabtu, Mikdad mengecam pada upaya negara-negara Barat untuk menghancurkan mekanisme memerangi terorisme selama beberapa tahun terakhir.
"Melawan terorisme dan teroris oleh negara-negara dunia, terutama yang mampu melakukan itu, adalah tugas yang harus dilakukan dalam kerangka aliansi internasional dan tindakan dengan negara-negara yang bersangkutan terkoordinasi, mengingat menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas teritorial semua negara serta kesatuan bangsa," katanya.
Dia mengatakan bahwa Suriah, yang telah menderita serangan terorisme, menyerukan masyarakat internasional dan negara-negara Barat untuk menghentikan pendanaan dan mempersenjatai teroris yang mengacau negaranya.
Mikdad menambahkan bahwa negara-negara Barat harus mempertimbangkan kembali pelaksanaan resolusi internasional yang relevan untuk memerangi terorisme, termasuk Resolusi Nomor 1373 dan Resolusi Nomor 2170 Dewan Keamanan PBB tentang menghadapi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan organisasi teroris Jabhat al-Nusra di Suriah dan Irak.
Dia mengatakan, peran PBB sangat penting jika lembaga dan pengambil keputusan badan dunia itu telah berkomitmen untuk prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional.
Mikdad menegaskan bahwa Suriah telah mengumumkan bahwa mereka akan berada di inti dari setiap aliansi internasional untuk melawan terorisme, mencatat bahwa "semua orang yang ingin memerangi terorisme tidak memiliki pilihan kecuali bekerja sama dengan pemerintah Suriah".
Ia menegaskan bahwa Suriah akan bekerja sama dengan semua negara konstruktif untuk menghilangkan terorisme global dalam rangka legitimasi internasional, hukum dan Piagam PBB, demikian OANA.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014