... ratusan aparat untuk berjaga-jaga agar tidak lagi terjadi aksi balas dendam."
Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengerahkan empat satuan setingkat kompi (SSK) dari Pengendalian Massa (Dalmas) dan Brigade Mobil (Brimob) ke Arso, ibukota Kabupaten Keerom, untuk mencegah aksi pascaterbunuhnya seorang wanita dan memicu pembakaran 21 rumah pada Sabtu (6/9).
"Keempat SSK aparat keamanan itu sudah berada di Arso. Satuan TNI juga diterjunkan ke sana," kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, kepada Antara, Minggu malam.
Dia mengatakan, hingga kini polisi belum mengetahui secara pasti penyebab HG melakukan pembunuhan terhadap Widya Astuti (35 th) , warga Arso 1.
Dikemukakannya, ada laporan HG dalam kondisi mabuk saat melakukan pembunuhan menggunakan kampak.
"Dengan dikerahkannya ratusan aparat untuk berjaga-jaga agar tidak lagi terjadi aksi balas dendam," ujar Waterpauw.
Selain berjaga-jaga disejumlah kawasan yang dianggap rawan, ia mengemukakan, aparat keamanan juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang sengaja dilontarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh isu dan sms (pesan singkat) yang dapat memperkeruh situasi," ujarnya menambahkan. (*)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014