Manokwari (ANTARA News) - Warga dua Kampung di Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, yakni Kampung Suyep dan Kampung Cuyuhep, nyaris bentrok atau saling serang Sabtu.
"Dua kampung masyarakat pribumi itu nyaris bentrok akibat minuman keras," kata Hakim Adat Suku Hatam Manokwari Simon Ullo yang ditemui di Manokwari.
Dia mengatakan kedua kampung nyaris saling serang menggunakan senjata tajam karena pemuda salah satu kampung menkonsumsi minuman keras dan memprovokasi msyarakat.
Pemuda itu, katanya, memprovokasi bahwa salah seorang warga Kampung Suyep meninggal dunia akibat di santet oleh warga Kampung Cuyuhep.
Akibat ulah pemuda itu, lanjut dia, selama dua hari dua kampung bertetangga itu saling berjaga-jaga dengan menggunakan senjata tajam.
"Warga Kampung Suyep tidak bisa melintas melewati Kampung Cuyuhep karena takut dihakimi massa begitu pula warga Kampung Cuyuhep tidak bisa melintas melewati Kampung Suyep karena takut dihakimi,"ujarnya
Dia mengakui pihak Kepolisian Sektor Kota Manokwari sedang berupaya memediasi warga kedua kampung itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak berkelanjutan dan melahirkan konflik antara masyarakat.
Kepala Unit Reskrim Polsek Kota Manokwari Ipda B. Limbong yang memberikan keterangan terpisah mengatakan, Polsek Kota Manokwari sudah mempertemukan perwakilan kedua kampung tersebut guna menyelesaikan permasalahan itu.
Dia menyampaikan kedua pihak telah sepakat untuk menyeelesaikan permasalahan ini secara adat setempat yang dimediasi oleh pihak Kepolisian Sektor Kota Manokwari Senin pekan depan.
Pewarta: Ernes B. Kakisina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014