Pertandingan Persis kontra PSPS yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton berlangsung seru dengan kedua tim saling serang.
Persis tampak lebih dominan melalui peran duet Roby Fajar dan Ferryanto, namun tim asuhan Widyantoro itu masih kesulitan menembus pertahanan PSPS yang dikoordinasikan kapten Novrianto.
Persis menghasilkan beberapa peluang melalui Roby Fajar dan Bayu Nugroho namun tendangan mereka melenceng tipis di atas mistar gawang PSPS yang dikawal Susanto.
Walaupun sedikit mendominasi, Persis justru kemasukan lebih dulu pada menit 45 ketika Novriannto melalui tendangan bebas membuat PSPS unggul 1-0.
Beda skor tidak berlangsung lama, satu menit kemudian Persis membalas lewat kaki Bayu Nugroho memanfaatkan umpan Ferryanto untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, Persis menarik Roby Fajar dan memasukkan Ainudin Devira untuk menambah daya serang. Persis yang terus meningkatkan tempo permainan akhirnya menambah satu gol menit 47 melalui kaki Ferryanto.
Gol Ferryanto tersebut berawal dari kemelut di sebelah kiri gawang PSPS. Nnana Onana yang membantu serangan berhasil merebut bola dan langsung menyodorkan bola ke Ferryanto dan diselesaikan dengan baik.
Persis kemudian mencetak gol ketiga menit 78 melalui kaki Andrid Wibowo yang berhasil lolos sendirian setelah melewati dua pemain belakang PSPS. Andrid yang beradapan dengan kiper Susanto langsung menjaringkan bola untuk membuat Persis unggul 3-1.
Persis menambah gol lagi menit 80, setelah salah satu pemain belakang PSPS yang berusaha menghadang tendangan Ferryanto, justru bola masuk ke gawang tim sendiri dan mengantar Persis unggul 4-1.
Pelatih PSPS Pekanbaru Philep Hansen mengatakan kedua tim menampilkan permainan yang bagus, tetapi sayang kepemimpinan wasit masih kurang adil.
"Kami memang tidak mempunyai target untuk bisa lolos ke babak delapan besar di kompetisi ini. Kami akui Persis lebih unggul," kata Philep.
Menurut Pelatih Persis Solo Widyantoro, timnya bisa memenangkan pertandingan sehingga Persis masih mempunyai peluang lolos ke babak selanjutnya.
Menurut Widyantoro, pada babak pertama pemainnya bermain kurang sabar dan sering tergesa-gesa saat mendekati kotak pinalti lawan. Sehingga, Persis yang banyak menciptakan peluang tidak membuahkan gol.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014