Tanjung, Kalsel (ANTARA News) - Asisten Manager Hukum dan Kemasyarakatan Pertamina EP aset V lapangan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Himawan Djatmiko mengatakan tugu obor akan dinyalakan kembali jika sumber gas baru di Desa Dahur Kecamatan Tanta berproduksi.
"Pertamina telah menemukan potensi gas di Desa Dahur Kecamatan Tanta karena itu kita masih mempersiapkan membuat jalur pipa gas dari sumur migas menuju power plant yang melalui tugu obor," jelas Himawan di Tanjung, Sabtu.
Tugu obor di Kecamatan Mabuun yang menjadi ikon Tabalong diakui Himawan sudah dipadamkan dengan alasan perusahaan migas ini kekurangan pasokan gas untuk operasional produksi.
Terkait rencana pembuatan jalur pipa gas dari sumur Dahur ke power plant, saat ini masih tahap perencanaan dan diharapkan kekurangan pasokan gas bagi operasional produksi bisa teratasi sehingga tugu obor pun bisa menyala kembali.
Saat ini kebutuhan gas untuk operasional produksi pertamina mencapai 2 juta standar kaki kubik (scf) lebih sementara produksi gas hanya 1,8 juta scf.
Kurangnya pasokan gas disebabkan tidak berproduksinya dua sumur minyak dan gas (migas) di Kecamatan Tanta yakni TA - 01 dan TA - 03.
"Hingga saat ini tugu obor masih kita padamkan mengingat pertamina masih kekurangan pasokan gas untuk operasional produksi, mudahan dengan adanya sumber gas baru bisa mengatasi permasalahan ini dan tugu obor bisa dinyalakan kembali," tambah Himawan.
Tugu obor atau monumen Tanjung Puri yang mulai padam April 2014 menyebakan kawasan sekitar Mabuun gelap padahal dulunya api di puncak tugu ini dikenal sebagai api abadi yakni simbol semangat masyarakat Tabalong yang pantang menyerah.
Pewarta: Herlina Lasmiati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014