"Jadi ada genangan diduga BBM (bahan bakar minyak) tersambar percikan api sehingga menimbulkan kebakaran," kata Kepala Polres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Polisi Johanson Ronald Simamora di Jakarta Jumat.
Johanson mengatakan petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Polres Kepulauan Seribu telah menganalisa hasil olah tempat kejadian perkara.
Petugas gabungan itu menemukan genangan cairan BBM di dekat tangki KM Paus II tergambar percikan api hingga terjadi ledakan.
Penyebab ledakan akibat adanya kumpulan gas di dalam ruang penumpang kapal yang tertutup.
Johanson menjelaskan petugas menduga gas di dalam ruang penumpang yang tertutup muncul sejak KM Paus II berangkat dari Dermaga Kaliadem.
Akibat ledakan tersebut 32 orang penumpang mengalami luka bakar.
Johanson mengungkapkan dugaan kelalaian karena indikator BBM KM Paus II tidak berfungsi dan pengisian bahan bakar dilakukan menggunakan derigen sehingga tercecer dan menggenang.
Faktor kelalaian lainnya tidak ada anak buah kapal yang membersihkan genangan BBM tersebut dan terdapat saluran kabel listrik yang terkelupas.
Penyidik Polres Kepulauan Seribu telah memeriksa 11 orang saksi terkait musibah kapal meledak tersebut.
Polisi juga menemukan Nahkoda KM Paus II Abdullah tidak memiliki lisensi untuk mengemudikan kapal penumpang
Rencananya, penyidik kepolisian akan mengumumkan tersangka pada Senin (8/9).
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014