Kalau memang kondisi Blok G masih sepi sampai dengan saat ini, bisa jadi itu karena pedagangnya yang menjual produknya dengan harga yang kurang kompetitif,"

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh pedagang yang berjualan di Blok G Tanah Abang dapat bersikap lebih cermat terhadap produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen.

"Kalau memang kondisi Blok G masih sepi sampai dengan saat ini, bisa jadi itu karena pedagangnya yang menjual produknya dengan harga yang kurang kompetitif," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Oleh karena itu, dia pun meminta agar para pedagang di Blok G lebih mencermati barang-barang dagangannya sendiri, baik dari segi kualitas maupun harga.

"Produk-produk yang ditawarkan para pedagang bisa saja tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, atau mutunya kurang, atau bisa juga karena harganya tidak kompetitif," ujar Jokowi.

Dia menuturkan seharusnya para pedagang di Blok G dapat menentukan harga produk yang kompetitif jika dibandingkan dengan harga produk di Blok A maupun Blok B.

"Kalau harga produk-produk di Blok G itu bisa kompetitif dengan harga produk di Blok A atau pun Blok B, maka pengunjung Blok G akan semakin bertambah," tutur Jokowi.

Dia mengungkapkan sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berupaya menarik perhatian pengunjung sedemikian rupa agar ramai-ramai berbelanja di Blok G.

"Sejauh ini, banyak sekali fasilitas yang sudah kita berikan demi kenyamanan para pengunjung di Blok G, diantaranya tangga berjalan (escalator), mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), food court dan lain-lain," ungkap Jokowi.

Selain berlaku cermat, mantan Wali Kota Surakarta itu pun meminta agar para pedagang bersikap kreatif dan memiliki banyak strategi dalam menjajakan barang-barang dagangannya.

"Menjadi wirausaha itu harus punya banyak strategi. Kalau barang dagangannya tidak laku, berarti harus cari cara lain, seperti mengganti produk dagangan atau mengganti strategi berjualan," tambah Jokowi.(*)

Pewarta: Rany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014