Kudus (ANTARA News) - Peserta audisi penyaringan pemain muda yang dilakukan oleh Persatuan Bulu tangkis (PB) Djarum Kudus membludak dan berdasarkan data yang tercatat di sekretariat hampir menembus angka 2.000 peserta.
Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin di Kudus, Kamis, mengaku cukup terkejut tingginya minat pemain muda untuk mendapatkan bea siswa dari PB Djarum. Apalagi peserta datang dari Aceh hingga Papua. Jumlah peserta tahun lalu mencapai 1.038 peserta.
"Dari Papua yang daftar online ada 10. Yang sudah datang ke sini ada enam pemain. Begitu juga dari Bangka Belitung. Sembilan yang daftar, delapan anak sudah sampai di Kudus," katanya di sela registrasi ulang peserta audisi.
Jika jumlah peserta mencapai 1.600 anak usia 10-15 tahun, kata dia, pihaknya tidak hanya menggunakan GOR Jati untuk melakukan seleksi. Namun, juga akan menggunakan GOR lainnya seperti Kaliwungu dan GOR Hastomo. Hal ini dilakukan agar proses audisi lebih efektif.
Demi mendapatkan bibit potensial, pihak PB Djarum selain memaksimalkan jajaran pelatih yang dimilikinya saat ini juga mengandalkan para legenda bulu tangkis Indonesia yang sudah kenyang dengan prestasi baik secara nasional maupun internasional.
"Tahun ini kita juga melibatkan Susi Susanti. Selain itu ada Hariyanto Arby, Christian Hadinata, Lius Pongoh dan Yuni Kartika. Kemampuan mereka untuk mencari bibit pemain sangat kami butuhkan," katanya menambahkan.
Yoppy menambahkan pada audisi tahun ini ada perbedaan dibandingkan sebelumnya. Perbedaan itu adalah audisi yang didukung penuh PB Djarum ini tidak hanya fokus untuk mencari pemain tunggal putra dan putri namun juga mencari pemain ganda.
"Untuk memantau pemain ganda, kami melibatkan Antonius Budi Ariantho dan Rudy Gunawan. Kami berharap audisi ini benar-benar mendapatkan bibit yang diharapkan," katanya menegaskan.
Audisi PB Djarum ini selain dihadiri pera legenda termasuk Rexy Mainaky juga akan dihadiri oleh pemain nasional yang merupakan binaan klub yang bermarkas di Kota Kudus seperti Muhammad Ahsan, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Debby Susanto dan Praveen Jordan.
Sementara itu salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata menegaskan, audisi merupakan salah satu media untuk mencari bibit-bibit potensial. Apalagi Indonesia saat ini membutuhkan atlet untuk bersaing di dunia internasional.
"Lihat saja Spanyol. Selain sepak bola dan Moto GP yang juga, saat ini sudah mempunyai juara dunia bulu tangkis (Carolina Marin). Makanya kita harus terpacu," katanya.
Christian mengaku jika Indonesia hingga saat ini belum mendapatkan pemain tunggal putri yang sekelas dengan Susi Susanti. Meski demikian pihaknya optimistis melalui program audisi seperti yang dilakukan PB Djarum akan mendapatkan pemain yang diharapkan.
(B016/Y008)
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014