Makkah (ANTARA News) - Masjidil Haram di Makkah, Kamis subuh waktu setempat, mulai dipadati jamaah dari berbagai negara di dunia yang ingin melakukan sholat wajib atau tawaf (berkeliling Kabah sebanyak tujuh kali).
Sejak sebelum subuh, jamaah sudah berdatangan ke Masjidil Haram. Mereka ada yang melakukan umroh, tawaf sunah ataupun sholat subuh. Pergerakan jamaah mengelilingi Kabah tersedat terutama saat berada di rukun (sudut) Hajar Aswad.
Kondisi ini berbeda dengan seminggu sebelumnya yang masih belum padat dimana jamaah bisa mengelilingi Kabah dengan leluasa, bahkan bisa mencium Hajar Aswad di saat subuh. Saat ini, sudah banyak jamaah yang melakukan tawaf di tempat tawah bertingkat. Namun demikian, menjelang siang jumlah jamaah di Masjidil Haram makin berkurang karena suasana yang mulai panas.
Kondisi Masjidil Haram yang mulai padat ini tentu harus menjadi perhatian bagi jamaah Indonesia yang mulai masuk Makkah sekitar 10 September.
Saat ini gelombang pertama jamaah asal Indonesia baik yang lewat Madinah maupun Jeddah ditempatkan di Madinah untuk melakukan sunah arbain atau sholat 40 waktu selama delapan hari. Mereka secara bergelombang mulai memasukk Makkah pada 10 September. Sementara itu gelombang kedua jamaah haji Indonesia baru akan datang 15 September dan langsung ke Makkah.
"Kondisi tanggal sepuluh hari lagi akan makin padat," kata salah seorang petugas bimbingan haji Mochtar. Mochtar yang sudah delapan kali ke Makkah mengatakan agar tidak kesasar maka jamaah haji harus memperhatikan dimana pintu masuk saat masuk Masjidil Haram.
Saat ini suhu rata-rata di Makkah 30 derajat celcius dengan suhu terendah 26 derajat dan tertinggi 39 derajat.
Jumlah kuota jamaah haji Indonesia tahun 2014 sebanyak sekitar 168.800 jamaah haji yang terdiri dari 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014