Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), menggunakan cakram digital (CD) untuk proses belajar mengajar kurikulum 2013, lantaran buku pelajaran yang belum kunjung diterima.
"Bukunya memang belum kami terima, tapi kita sudah terima softcopy langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Itu yang kami bagikan ke setiap sekolah, sehingga untuk sementara mereka bisa menggunakan itu dalam belajar mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotim, HM Yusuf, di Sampit, Kamis.
Dia mengakui, terlambatnya buku-buku pelajaran kurikulum 2013 sampai ke sekolah cukup mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Para guru cukup terkendala, padahal pemerintah menegaskan bahwa kurikulum 2013 harus dilaksanakan.
Meski begitu, proses belajar mengajar harus terus berjalan. Belum adanya buku pelajaran kurikulum 2013 tidak boleh dijadikan alasan yang membuat proses belajar dan mengajar terhenti.
Masih ada solusi lain yang bisa ditempuh, yaitu menggunakan CD sehingga para siswa bisa tetap belajar, sambil menunggu kedatangan buku-buku yang kabarnya mulai disebar ke seluruh sekolah di Indonesia.
(KR-NJI)
Pewarta: Norjani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014