Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat tipis sebesar 1,15 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.225,28.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 0,28 poin (0,03 persen) ke level 890,02.
"Indeks BEI lanjutkan penguatan kendati mulai terbatas setelah menembus poin tertingginya pada penutupan perdagangan kemarin (Rabu, 3/9), bursa Asia juga turut bergerak mendatar pagi ini," kata Analis Samuel Sekuritas, Aiza, di Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, ia menambahkan bahwa indeks BEI masih berpotensi untuk terus melanjutkan penguatan. Terdapat beberapa sentimen positif bagi IHSG diantaranya sinyal yang kuat dari pemerintahan mendatang untuk kenaikan harga BBM subsidi dalam waktu dekat.
Kemudian, lanjut dia, likuiditas perbankan di dalam negeri yang mulai membaik dapat menopang indeks BEI untuk tetap berada di area positif.
"Saham sektor perbankan menguasai sekitar 25 persen nilai kapitalisasi pasar di BEI, kondisi itu akan cukup signifikan mempengaruhi pergerakan IHSG pada Kamis ini," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, adanya kenaikan harga nikel dunia sekitar 2,8 persen dapat menambah sentimen positif bagi saham-saham domestik sektor pertambangan seperti Vale Indonesia Tbk (INCO), dan Aneka Tambang Tbk (ANTM).
"Kenaikan harga nikel itu seiring dengan langkah Filipina yang merupakan salah satu produsen terbesar dunia berencana menerapkan kebijakan hilirisasi," katanya.
Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa dalam jangka menengah dan panjang, IHSG BEI masih dalam kondisi "strong uptrend". Namun, investor juga tetap perlu mewaspadai sentimen yang dapat menekan indeks BEI kembali terkoreksi.
"Itu bisa terjadi jika pelaku pasar mengambil aksi ambil untung setelah penguatan indeks BEI dalam beberapa hari terakhir ini," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 80,23 poin (0,32 persen) ke level 25.237,72, indeks Nikkei turun 25,46 poin (0,16 persen) ke level 15.702,89 dan Straits Times melemah 6,51 poin (0,19 persen) ke posisi 3.342,26. (*)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014