Paris (ANTARA News) - Prancis Rabu mengadakan pertemuan tingkat tinggi "Dewan Pertahanan Terbatas" bertujuan untuk mengkaji situasi di Irak dan cara untuk melawan ancaman garis keras Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/IS).
Pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Francois Hollande, "menekankan pentingnya politik, kemanusiaan dan jika respon militer yang diperlukan" untuk melawan pasukan ISIS, sambil menghormati hukum internasional, menurut pernyataan kantor Hollande, lapor KUNA.
Pertemuan "Dewan Pertahanan Terbatas" ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri Manuel Valls, Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian, Menteri Luar Negeri Laurent Fabius dan Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, serta para komandan militer dan para komandan intelijen senior.
"Prancis bermaksud mengejar konsultasi erat dengan semua mitra sehingga respon ini dikoordinasikan di semua domain, dan membuktikan dirinya hingga ancaman global telah menjadi sangat serius," kata pernyataan itu.
Pertemuan ini juga memeriksa persiapan untuk konferensi internasional di Paris, yang membahas perdamaian dan keamanan di Irak.
Konferensi hanya akan diadakan setelah Irak membentuk pemerintahan dan kemudian ada kesepakatan tentang tanggal untuk kegiatan ini.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014