Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih Bank Buana pada triwulan ketiga tahun ini mencapai Rp326,07 miliar, naik 19 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp274,54 miliar.
Safrullah Hadi Saleh, Direktur Akuntansi dan Keuangan Bank Buana, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Senin, menyebut bahwa peningkatan tersebut merupakan kontribusi dari pendapatan bunga bersih yang mengalami kenaikan sebesar 24,8 persen atau Rp 172,86 miliar.
Dia menyatakan, total aktiva juga mengalami kenaikan sebesar Rp 987,05 miliar atau 6,2 persen dari Rp 15.857,78 miliar per 30 September 2005 menjadi Rp 16.844.83 miliar.
Jumlah kredit yang diberikan mencapai Rp 10.245,92 miliar dimana 82,5 persen disalurkan pada segmen kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan fokus usaha Bank Buana disamping segmen kredit konsumer.
Dana pihak ketiga, jelasnya, yaitu giro dan tabungan yang merupakan dana berbiaya rendah memberikan kontribusi sebesar 58,6 persen dari total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank Buana dimana per 30 September 2006 tercatat sebesar Rp 12.380,99 miliar.
Penawaran umum terbatas III yang telah dilakukan serta pertumbuhan laba ditahan telah meningkatkan jumlah ekuitas Bank Buana dari Rp2.091,18 miliar per 30 September 2005 menjadi Rp3.182,27 miliar.
Peningkatan ekuitas itu merupakan bagian dari rencana Bank Buana dalam mencapai modal sebesar Rp 10 triliun sebagaimana disyaratkan untuk menjadi bank nasional, terangnya.
Permodalan Bank Buana semakin kuat yang tercermin pada CAR (Capital Adequacy Ratio) dengan memperhitungkan risiko kredit yang meningkat dari 19,77 persen menjadi 30,12 persen atau jauh diatas ketentuan Bank Indonesia sebesar 8 persen.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006