Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan akan membuat masterplan industri keuangan nasional yang melibatkan seluruh lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan jangka panjang di Tanah Air.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Rabu, mengatakan selama ini industri keuangan nonbank seperti asuransi dan dana pensiun belum banyak terlibat dalam memberikan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan dana jangka panjang.
"Kan tadi saya 'provokatorin' saja. Justru itu sekarang tugas OJK akan melibatkan industri keuangan termasuk non bank untuk terlibat semuanya (dalam pembiayaan jangka panjang). Tidak mungkin bergantung pada bank saja," ujar Muliaman saat menjadi pembicara kunci pada Refleksi 3 Tahun Pelaksanaan MP3EI 2011-2025 di Jakarta.
Muliaman menuturkan, sumber dana di bank mayoritas merupakan dana jangka pendek sehingga kemungkinan terjadinya ketidakcocokan (mismatch) besar karena pembiayaan yang diberikan merupakan pembiayaan jangka panjang.
"Sehingga kita perlu dukungan pasar modal, perlu dukungan lembaga asuransi. Oleh karena itu nanti kami akan buat semacam masterplan industri keuangan nasional yg berusaha utk melibatkan seluruh industri terutama keperluan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang," kata Muliaman.
Oleh karena itu, lanjut Muliaman, pihaknya terus mendorong dan mensosialisasikan pentingnya asuransi seperti asuransi mikro dan asuransi bencana.
"Termasuk harus punya lembaga reasuransi yang besar. Agar kemudian penutupan beban asuransi cukup dilakukan di Tanah Air. Jadi semua itu akan kami lakukan," ujar Muliaman.
Muliaman juga menambahkan, perusahaan asuransi tidak perlu terlibat dalam penyertaan modal langsung untuk proyek jangka panjang kendati mendapatkan banyak dana jangka panjang dari pemegang polis.
"Uang ini bisa ditanam untuk membiayai kegiatan pembiayaan pembangunan jangka panjang. Tidak harus lembaga asuransi terlibat langsung pembiayaan. Sosialisasi asuransi banyak masyarakat yang akan terlibat dan banyak dana masyarakat yang bermanfaat untuk pembiayaan jangka panjang," kata Muliaman.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014