Kami akan memiliki beban bunga yang cukup besar jika mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri menurunkan suku bunga simpanan deposito sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen pada September 2014 dari 6,25 persen pada bulan sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G Sadikin, mengatakan Bank Mandiri menurunkan suku bunga deposito karena telah mencapai kondisi likuiditas yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan kredit dan asset produktif lainnya, sesuai target yang telah dicanangkan dalam anggaran 2014.

"Kami akan memiliki beban bunga yang cukup besar jika mempertahankan suku bunga tetap tinggi. Selain itu, suku bunga tinggi juga akan membuat persaingan dana perbankan semakin ketat," ujar Budi, di Jakarta, Rabu.

Budi juga menilai, kondisi likuiditas di pasar uang rupiah saat ini semakin longgar bila dibandingkan dengan periode menjelang Lebaran 2014.

"Perebutan likuiditas antar bank pada periode menjelang lebaran sangat terasa sebab, masing-masing bank berupaya menyediakan likuiditas yang cukup bagi para nasabahnya," ujar Budi.

Sementara itu, lanjut Budi, suku bunga dana rupiah yang diperkirakan akan stabil pada masa mendatang menjadi pertimbangan Bank Mandiri untuk menyesuaikan tingkat suku bunga dana yang berlaku saat ini," kata Budi.

Hingga Juni 2014, pengumpulan dana pihak ketiga (rupiah dan valas) dari deposito Bank Mandiri berkontribusi sekitar 36,11 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun senilai Rp501,34 triliun.

Menurut Budi, penurunan suku bunga ini juga diharapkan dapat mendorong penurunan bunga kredit sehingga perbankan dapat menurunkan resiko kredit, memperkuat fungsi intermediasi guna mendukung pembangunan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

(C005)


Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014