Mikhail Zub, Kepala Murmansky Rybokombinat, pada Selasa (2/9) mengatakan kepada media bahwa operasi di pabrik tersebut telah berhenti setelah pengiriman ikan dari Norwegia dihentikan akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Federasi Rusia.
Perusahaan itu telah mengeluarkan petisi kepada Pemerintah Rusia untuk meminta bantuan dan akan mempertimbangkan tindakan hukum jika masalah tersebut tak diselesaikan tepat pada waktunya, kata Zub, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Pada 7 Agustus, Rusia mengumumkan satu larangan impor produk makanan penting, termasuk ikan, dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Norwegia, Kanada dan Australia sebagai reaksi atas sanksi Barat terhadap negeri itu sehubungan dengan peristiwa yang terjadi di Ukraina.
Pabrik Murmansk tersebut memiliki kemampuan produksi sebanyak 70.000 ton ikan per tahun. Pabrik itu mengkhususkan diri pada pemrosesan ikan hidup bagi produk yang memiliki nilai tambah lebih besar.
Zub sekarang khawatir bisnis perusahaan tersebut dapat beralih ke negara tetangganya, Belarusia.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014