"Motivasi anak-anak sangat tinggi setelah menang dari Persiram," kata Liestiadi, pelatih Persiba di Balikpapan, Selasa .
Menurut Liestiadi, skuad Beruang Madu ingin memantapkan posisi setelah lolos dari jeratan perangkap degradasi. Kemenangan atas Persiram menyumbang 3 poin yang menjadikan koleksi Persiba 25, membawanya ke posisi 5 klasemen akhir Wilayah Timur ISL.
Liestiadi juga berharap skuadnya bisa memanfaatkan sebaik-baiknya kondisi terpuruk yang dialami Persiba Bantul. Tim dari Yogyakarta ini hanya menang sekali dari 19 penampilan mereka dan sudah pasti kembali bermain di Divisi Utama musim depan. Betapa tidak, Bantul hanya mengoleksi poin 6, hasil dari sekali menang dan sekali seri.
"Anak-anak tentu tak mau jadi tim kedua yang dikalahkan oleh Bantul," kata Liestiadi lagi.
Namun uniknya, hasil seri Bantul justu didapat dari kandang Persiba di Balikpapan di leg pertama awal musim lalu. Pertandingan ketika itu berkesudahan 1-1. Malah, Persiba tertinggal lebih dahulu 0-1.
Liestiadi masih menjadi asisten pelatih dari Jaya Hartono yang kini menjadi Direktur Teknik Persiba.
Persiba Balikpapan menang 3-0 dari Persiram Raja Ampat pada pertandingan Sabtu (30/8). Gol-gol Beruang Madu dicetak oleh Ansu Toure dan Patrice Nzekou.
Setelah gol Toure di menit ke-31, kapten tim Nzekou memborong dua gol dalam rentang 6 menit. Pada menit ke-84 Nzekou melepaskan tembakan silang dari luar kotak penalti, menyambut bola muntah kemelut di depan gawang Persiram.
Nzekou kembali mencetak gol di menit ke-90. Kali ini dari tendangan bebas tidak langsung di sisi kiri pertahanan Persiram setelah Hendrico dijatuhkan Kubay Quaiyan tepat di depan kotak enambelas.
Tendangan Nzekou mengirim bola melengkung melewati pagar para pemain Persiram, dan masuk gawang di sisi yang tak terjaga kiper Denny Marcel, pemain yang justru besar dari pembinaan di Persiba.
(KR-NVA/R010)
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014