Jakarta (ANTARA News) - Memasuki H+4 Hari Raya Idul Fitri 1427 Hijriah, arus lalu lintas di tol Jagorawi mulai meningkat pada ruas jalan yang mengarah ke Jakarta.
"Arus lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB mulai mengalami peningkatan, namun masih terkendali," kata Kepala Sub Bagian Pelayanan Lalu Lintas PT Jasa Marga (Persero) Cabang Jagorawi, Buldan Wildan di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, peningkatan ini disebabkan oleh penerapan satu jalur yang dilakukan kepolisian wilayah Bogor untuk mencairkan kemacetan yang terjadi di kawasan Puncak sejak pukul 16.15 WIB.
"Dengan diterapkannya jalur Puncak menjadi satu lajur maka otomatis kemacetan di sana mencair dan kendaraan yang akan mengarah ke Jakarta menjadi lancar dan mulai memasuki ruas tol Jagorawi," katanya.
Kendati begitu, kondisi arus lalu lintas di tol Jagorawi di kedua arah, secara umum masih terkendali, kata Buldan.
Dia mengatakan, volume jumlah kendaraan pada masa mudik Lebaran tahun 2006 ini cenderung menurun setelah ruas tol Cipularang dibuka.
"Sejak ruas tol Cipularang dibuka, praktis ruas tol Jagorawi ini hanya dilalui oleh masyarakat yang akan menuju ke kawasan wisata di Puncak dan Sukabumi, selebihnya menggunakan ruas tol Cikampek," katanya tanpa menyebutkan berapa penurunan volume kendaraannya.
Berdasarkan data posko terpadu Lebaran Jasa Marga di Dephub pada H+1 volume kendaraan yang keluar di gerbang tol Taman Mini sebanyak 53.189 unit, 47.520 unit (H+2) dan 51.322 unit (H+3).
Namun demikian, hingga H-7 Lebaran pihaknya sudah menurunkan lima buah kendaraan patroli jalan raya untuk membantu kelancaran arus lalu lintas, kata Buldan.
Selain itu, sebelas mobil derek sudah siap siaga untuk memberikan pelayanan pada pengguna jalan tol yang mengalami masalah pada kendaraannya selama berada di ruas tol Jagorawi ini.
"Biasanya jumlah mobil derek yang beroperasi hanya delapan saja, tetapi sudah kita tambah menjadi 11," katanya.(*)